Cara Meningkatkan Implementasi Pendidikan Inklusif – Setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan yang layak, apapun latar belakang, kondisi fisik dan kesehatannya. Hal ini sebagaimana tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 yang mengatur bahwa pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan adil serta tidak diskriminatif. Artinya Indonesia memberikan perhatian khusus untuk menciptakan inklusivitas pendidikan.

Sayangnya, mayoritas anak penyandang disabilitas masih mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan. Fakta ini disebabkan oleh cara pandang masyarakat, termasuk tenaga kependidikan itu sendiri dan peserta didik, yang masih belum memandang bahwa hak-hak anak penyandang disabilitas tidak sepenting hak-hak masyarakat pada umumnya. Padahal, anak penyandang disabilitas mempunyai potensi yang patut dioptimalkan, yakni melalui pendidikan.

Saat ini Indonesia belum benar-benar menerapkan pendidikan inklusif. Pendidikan inklusif merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan akses dan kesempatan yang sama kepada seluruh peserta didik tanpa terkecuali. Untuk itu, berikut 4 cara meningkatkan implementasi pendidikan inklusif yang dapat dilakukan melalui:

Waspadai hak-hak disabilitas

Hingga saat ini penyandang disabilitas masih mengalami stigma, stereotip dan diskriminasi dari masyarakat. Kondisi ini membuat mereka tidak bisa mendapatkan hak-haknya, meski hanya sekedar hidup nyaman seperti masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, kita perlu menyadari betapa pentingnya hak-hak penyandang disabilitas. Ini hanyalah langkah awal untuk meningkatkan implementasi pendidikan inklusif.

Hal ini dikarenakan anak penyandang disabilitas dan keluarganya seringkali mengalami kendala dalam memperoleh berbagai hak dasar sebagai manusia di masyarakat. Salah satunya adalah hak untuk mendapatkan akses terhadap pendidikan yang memadai. Dengan memahami bahwa anak-anak penyandang disabilitas juga mempunyai hak atas pendidikan, maka akses mereka akan semakin terbuka karena semakin banyak pihak yang mendukung penyelenggaraan pendidikan inklusif.

Pastikan staf pengajar terlatih dengan baik

Cara meningkatkan pendidikan inklusif yang selanjutnya adalah dengan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dalam melaksanakan pendidikan inklusif. Sebagai tokoh utama yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan sistem pendidikan, guru sangat membutuhkan dan mampu memahami konsep keberagaman siswa, pendidikan inklusif, dan sistem layanan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap siswa. Hal ini sangat penting agar pendidikan inklusif dapat terlaksana dengan baik.

Lingkungan pembelajaran yang inklusif tidak hanya akan berdampak pada penghapusan sistem pendidikan yang diskriminatif, namun peserta didik dari masyarakat umum juga dapat diperkenalkan dan dibesarkan dalam lingkungan yang beragam dan non-eksklusif karena mencerminkan kenyataan yang sebenarnya di masyarakat.

Dengan peningkatan kapasitas, diharapkan tenaga pengajar mampu mendidik anak sesuai kebutuhannya, dan melaksanakan pembelajaran yang beragam serta mendorong orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah inklusif, serta mendorong pengambil kebijakan untuk membuat kebijakan yang mendukung. Ini. penerapan pendidikan inklusif dan kebijakan yang dapat menghilangkan diskriminasi.

Ciptakan ruang yang aman bagi siswa

Seperti halnya orang dewasa, pelajar juga memerlukan waktu untuk membangun koneksi dengan teman-temannya. Salah satu caranya adalah dengan membentuk kelompok kecil, kemudian membuat permainan yang mendorong mereka untuk menyuarakan pendapatnya, mengenai kejadian terkini atau hal baru yang telah mereka pelajari.

Baca juga: Pendekatan Pendidikan Masyarakat Kalimantan Melalui Konsep The Whole School Approach

Dengan cara ini, siswa akan mendengarkan dan menghargai pendapat satu sama lain, serta terlibat dalam percakapan yang meningkatkan empati mereka. Kedua hal ini diperlukan untuk membangun inklusivitas, dengan memperkuat kemampuan sosial dan emosional siswa—sekaligus menciptakan interaksi yang positif.

Melibatkan peran seluruh masyarakat

Peningkatan pendidikan inklusif tidak lepas dari peran kolektif yaitu keterlibatan seluruh pihak dari berbagai komunitas. Seperti mengarusutamakan pendidik, pekerja sosial, orang tua dan peserta didik untuk bekerja sama dalam merancang, menyelenggarakan dan memantau pendidikan.

Dari situ diharapkan pendidikan inklusif dapat dibingkai sebagai tanggung jawab bersama. Sebab, inklusivitas bisa terwujud jika semua pihak memberikan dukungan. Ketika semua anak—terlepas dari keberagamannya—dididik bersama, semua orang akan mendapat manfaat. Hal inilah yang mendasari pendidikan inklusif.

Jika Anda tertarik untuk melanjutkan pendidikan di jurusan Pendidikan Inklusif, Kampus Bentara menghadirkan program studi yang akan menghasilkan tenaga pengajar yang kompeten dan berkualitas. Melalui program Diploma 3 (D3), mahasiswa dipersiapkan untuk m